Kunjungan ke Panti Asuhan Tunas Mahardika Pertemuan ke-2

Kelas   : LA61
Dosen  : Dr. Drs. Ponijan M, Pd.
Kode    : D3027
Hari      : Jumat, 14 April 2017
Waktu  : 13.00 - 17.00
Lokasi :  Panti Asuhan Tunas Mahardika, Bumi Serpong Damai, Jl. Rawa Buntu Selatan Blok G1 No. 17, Serpong, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Tim yang hadir :
Ketua :
  • ·         Syenna Sheila Edliza 1901517560

Anggota Kelompok :
  • ·         Dena Haura         1901513341
  • ·         Gloria Selin          1901512982
  • ·         Tiftiany Octavia  1901486561
Anggota yang tidak hadir : -



Pada pertemuan kali ini kami datang ke panti pada pukul 13.00 seperti hasil perbincangan kami  dengan ibu Eunike dipertemuan sebelumnya mengenai jadwal pertemuan kali ini. Kami memilih untuk melaksanakannya pada tanggal 14 April yang merupakan hari libur agar kami dapat meluangkan waktu lebih lama di panti. Tidak seperti pertemuan sebelumnya, kami kali ini berangkat dari rumah masing-masing.

Sebelum pukul 13.00 kami semua telah berkumpul di depan panti. Kami lalu diijinkan masuk oleh ibu Eunike, ibu pengurus panti yang kami temui pada pertemuan sebelumnya. Setelah kami masuk, anak-anak mulai berkumpul di ruang utama yang telah diletakan tikar.

Saat semua anak telah berkumpul, kami langsung memulai pertemuan itu dengan berdoa. Setelahnya kami langsung memperkenal diri kami masing-masing. Meskipun kami telah memperkenalkan diri pada pertemuan sebelumnya, tapi itu hanya sebatas dari Universitas mana kami berasal dan nama kami.

Kami lalu meminta para anak-anak untuk memperkenalkan diri mereka: nama, usia dan kelas. Hal ini kami lakukan bukan hanya untuk mengetahui informasi tentang masing-masing anak tapi juga agar suasana diantara kami lebih mencair. Setelah perkenalan, suasana menjadi lebih cair mereka bisa lebih terbuka dan mendekat pada kami.

Ketika masing-masing anak telah seleaai mengenalkan dirinya, kami membagikan kertas yg diatasnya bertuliskan sebuah angka, dan mereka harus mengisi nama juga cita-cita mereka. Setelahnya kami membegikan pensil dan pulpen kepada mereka untuk menulis diatas kertas tersebut dan digunakan di sekolah. Kami berencana untuk mengadakan sebuah games dari kertas tersebut. Agar gamesnya dapat terlaksana kami meminta mereka untuk tidak memperlihatkan isi kertasnya kepada saudara-saudaranya.

Gamesnya adalah mereka harus memperagakan cita-cita yang mereka tulis diatas kertas tersebut dan yang lain harus bisa menebaknya. Kami memanggilnya sesuai urutan nomer yang ada di kertas dan mereka pun memperagakannya ada yang masih malu-malu sampai memperagakannya dengan berani. Contohnya, Nathan yang bercita-cita sebagai polisi memperagakannya dengan cara mengejar Joses yang harus berperan sebagai pencuri. Tingkah mereka saat memperagakan cita-citanya sangatlah menghibur.

Sebagai apresiasi atas keberanian mereka semua, kami memberikan hadiah berupa kue-kue bolu kecil yang beraneka rasa. Mereka terlihat sangat senang melahap kue-kue itu. Kami juga membagikan minuman kepada semua anak-anak.

Setelahnya para anak anak dibagi menjdai 4 grup yang masing-masing grup dipimpin oleh kami sendiri yang berjumlah 4 orang. Di sini kami mengadakan tanya jawab tentang apa arti mimpi/cita-cita bagi mereka. Jawaban yang diberikan mereka berbeda-beda dan sangat jujur. Setelah mereka menjawab hal-hal itu, kami juga mengeluarkan pendapat kami tentang mimpi pada mereka. Menceritakan pengalaman kami tentang mimpi-mimpi yang sudah kami raih dan yang mimpi-mimpi yang masih kami usahakan agar kami bisa mendapatkanya.

Mereka mendengarkan dan sekali-kali bertanya. Kami juga memberi tahu mereka bahwa kunci agar mimpi dapat terwujud salah satunya adalah dengan bekerja keras dan tidak berhenti untuk memperjuangkan mimpi mereka.

Setelah sesi diskusi selesai, kami membiarkan mereka beristirahat sejenak. Anak-anak boleh melakukan apapun yang mereka inginkan, hal ini kami lakukan agar mereka tidak terlalu lelah dan agar mereka bisa kembali semangat. Kami mengijinkan anak-anak untuk memakan kue yang telah kami sediakan. Ada yang bermain di luar ataupun berbincang-bincang di dalam, kami selalu mengawasi apa yang mereka lakukan.

Kami kembali menyuruh anak-anak untuk berkumpul di ruang utama dan kami pun membagikan kepada mereka tabungan. Tabungan ini kami berikan agar mereka dapat menyimpan uang mereka untuk hal hal yang ingin mereka lakukan di masa depan. Agar mereka dapat menyisihkan uang untuk mimpi-mimpi yang ingin mereka raih.

Kendala yang kami dapatkan hanyalah hal hal yang kecil contohnya, ketika ada seorang anak yang menginginkan kue lebih dari jumlah yang sudah kami berikan. Solusinya adalah, kami memberikannya pengertian bahwa saudaranya yang lain masih belum mendapatkan kue. Kendala-kendala lain yang kami hadapi juga masih bisa teratasi. Kami dapat saling membantu untuk mengatasi berbagai kendala yang kami hadapi.


FOTO-FOTO KEGIATAN:









































TIM YANG HADIR:

GLORIA SELIN, TiIFTIANY OCTAVIA, DENA HAURA, SYENNA EDLIZA






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan ke Panti Asuhan Tunas Mahardika Pertemuan ke-3

Tugas CB Agama: Kunjungan ke Panti Asuhan Tunas Mahardika Pertemuan 1